JERUK KEPROK GRABAG


Jeruk ini tergolong langka. Namun, akhir-akhir ini sudah mulai dibudidayakan. Asalnya hingga saat ini belum bisa dipastikan. Jeruk yang rasanya manis asam dan menyegarkan ini banyak ditanam di daerah Ngablak, Magelang, Jawa Tengah. Melihat penampilan buahnya, jeruk ini sangat mirip dengan jeruk tawangmangu. Kulit dan daging buahnya berwarna kuning kemerahan. Perbedaan yang paling menonjol dengan jeruk keprok lainnya ialah jeruk keprok grabag sangat harum baunya. Ukurannya tergolong besar, diameternya rata-rata 8 cm dengan bentuk bulat pendek. Jeruk keprok tumbuh berupa pohon berbatang rendah dengan tinggi antara 2-8 m. Umumnya tanaman ini tidak berduri. Batangnya bulat atau setengah bulat dan memiliki percabangan yang banyak dengan tajuk sangat rindang. Dahannya kecil dan letaknya berpencar tidak beraturan. Daunnya berbentuk bulat telur memanjang, elips, atau lanset dengan pangkal tumpul dan ujung meruncing seperti tombak. Permukaan atas daun berwarna hijau tua mengilat, sedangkan permukaan bawah hijau muda. Panjang daun 4-8 cm dan lebar 1,5-4 cm. Tangkai daunnya bersayap sangat sempit sehingga bisa dikatakan tidak bersayap.
Berkat kulit Jeruk jenis Keprok Grabag yang mudah dikupas dan rasanya yang khas, yang bervariasi dari asam melulu pada beberapa kultivar sampai sangat manis pada beberapa kultivar lain, sebagian besar jeruk keprok dimakan segar. Segmen-segmen buah dikalengkan dan sari buahnya diekstrak dari buah jeruk keprok ini. Pektin dan minyak atsiri diambil dart kulit buah, yang di Indonesia dijadikan bahan rujak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROFIL CV. WAHYU TANI PUTRA

Kelengkeng Kateki/ New Kristal Berlabel Dan Bersertifikat

Bibit Alpukat Miki (Cipedak) Bersertifikat